Breaking News
Loading...
Sunday, 9 March 2014

Saumlaki, Singgah di Pulau Kecil yang Tradisional

Ulasan Umum

Di antara Kepulauan Aru, Kei, dan Timor terdapat rangkaian pulau dengan garis biru muda yang dikenal dengan Kepulauan Tanimbar. Di dalamnya terdapat sekitar 65 pulau-pulau kecil yang merupakan bagian dari provinsi Maluku.

Desa tepi pantai (sumber: wikipedia.org)

Saumlaki tampak atas, pantai yang indah mempesona (sumber: sahabatimajinasi.blogspot.com)

Bila Anda berlayar dari Darwin, Australia menuju Laut Banda dengan Ambon sebagai tujuan utama Anda, maka Saumlaki menjadi persinggahan pertama untuk memproses formalitas Imigrasi dan Bea Cukai. Di tempat ini, Anda kemudian bisa menyegarkan stamina dengan menikmati kota kecil yang cukup berkembang, dimana pengembangannya berasal dari pengaruh misionaris Kristen.

Meskipun pulau-pulau ini tidak memiliki terlalu banyak atraksi, namun petualang dapat menemukan mereka historis yang cukup menarik dari zaman penjajahan hingga saat ini.



Akomodasi

Tidak terlalu banyak tempat untuk tinggal yang bisa Anda pilih jika ingin mengunjungi di Saumlaki, tetapi jika Anda harus bermalam, ada sekitar lima pilihan tempat yang bisa menjadi jalan keluar bagi Anda, walaupun harganya cukup mahal, namun tetap bersih dan nyaman untuk ditinggali.

Kegiatan

Ada beberapa hal menarik yang bisa Anda kunjungi selama berada di Saumlaki. Di desa Olilit yang mengarah ke bandara, terdapat patung Kristus Raja. Sebuah patung Yesus berdiri di atas bangunan yang merupakan tempat ibadah terbesar di daerah ini. Lalu, bila Anda ingin mengunjungi pantainya, Pantai Weluan indah dan bersih, dan karena cukup sepi, Anda bisa merasa sedang berada di pantai milik sendiri. Selain itu, Anda bisa singgah di desa tumbur melihat para pengrajin kayu tradisional. Anda akan bisa melihat perbedaan artistik yang jelas antara ukiran kayu modern, yang lebih tua , dan ukiran kayu kuno, dan bisa membawa pulang cendera mata untuk di rumah. Selain itu, daerah ini memiliki pembentukan batu megalitik di Sangliat Dol yang berada tepat di pusat desa berbentuk sebuah perahu batu ditinggalkan oleh penduduk pertama di pulau ini. Anda bisa melihat peninggalan bersejarah yang hampir serupa sekitar 12 kilometer dari Sangliat Dol, yang juga berbentuk perahu batu namun sedikit berbeda dalam desain dasarnya. (IMS)

0 comments:

Post a Comment

Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2014 Jelajah Tempat Wisata All Right Reserved