Breaking News
Loading...
Sunday, 9 March 2014

Sumenep, Benteng Budaya Madura

Ulasan Umum

Keraton dan Museum Sumenep (Sumber: disbudparpora.sumenep.co.id)
Sumenep terletak di ujung timur Madura dan disebut sebagai benteng budaya Madura. Sebelum Majapahit berdiri, kota ini sudah didirikan terlebih dahulu. Memang suasana di kota ini cukup berbeda dengan kota lain yang terdapat di Madura, dimulai dari cara berpakaian, cara berbahasa, dan logatnya yang santun.

Berkunjung ke kota ini, Anda akan dapat melihat sisa-sisa keindahan kerajinan yang berbekas di bangunan kuno dan kerajinan rakyat Sumenep langsung, termasuk Batik Tulis Sumenep yang terkenal.

Akomodasi

Tidak usah khawatir, pilihan penginapan cukup beragam di Sumenep dengan lokasi yang cukup strategis pula di tengah kota.

Tips

Masyarakat Sumenep memang akan berbeda dari orang Madura kebanyakan, karena memang mereka terpengaruhi oleh budaya keraton Jawa yang tenang dan sopan, jadi jangan kaget. Kabupaten Sumenep memang di kolonial dikuasai oleh keluarga Cakraningrat, yang merupakan keadipatian Madura.



Transportasi

Jembatan Suramadu bisa digunakan bila Anda melakukan perjalanan ke Sumenep dari Surabaya. Kemudian, perjalanan dari Pelabuhan Kamal ke Sumenep akan memakan waktu perjalanan sekitar 3 jam dengan minibus ataupun bus.

Kuliner

Beberapa kuliner unik yang bisa Anda makan di Sumenep bukan hanya terbatas pada soto dan sate saja. Coba juga nasi jagung yang dilengkapi lodeh dan kuah maronggi yang rasanya tradisional dan pas di lidah.

Untuk makanan kaki lima, ada pilihan goreng-gorengan dimulai dari ikan, ayam, hingga burung dara. Jika ingin mencari makanan ringan, terdapat keripik singkong, keripik tekai, lorjuk, kerupuk ikan prenduan, teripang, petis ikan madura, dan kerupuk paru.



Kegiatan

Masjid Agung Sumenep (sumber: wikipedia.org)
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sumenep. Jangan lupa berkunjung ke daerah Keraton Sumenep, situs Asta Tinggi, Pantai Slopeng, Masjid Agung, Pantai Lombang, juga pantai indah lainnya. Keraton Sumenep menggambarkan akulturasi budaya Jawa, Cina, dan Eropa yang membentuk kesatuan. Terdapat nuansa keraton dengan pilar dan ornamen yang bergaya Eropa, juga atap yang mengambil unsur klenteng China.

Jangan lupa menyebrang ke Pulau Talango, yang merupakan pulau kecil nan indah. Di sini terdapat makam Sayyid Yusuf di Kecamatan Talango, yang merupakan ulama Arab yang secara gaib jenazahnya terapung melintas di depan perahu Sultan Abdurrahman yang bakal melaksanakan perjalanan ke Bali. Banyak peziarah dari Jawa Timur dan Jawa Barat yang mengunjungi situs ini dengan harapan doa mereka dikabulkan. (IMS)

0 comments:

Post a Comment

Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2014 Jelajah Tempat Wisata All Right Reserved